Senin, 30 Mei 2011

Dana Bantuan Menguap.

Irwan Prayitno : 

Dana Bantuan Gempa Sumbar 3,4 T Tak Menentu  

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan, dana bantuan gempa bumi untuk pembangunan infrastruktur di Sumatra Barat sebesar Rp3 triliun dari Rp6,4 triliun menguap.
“Awalnya ada dan terdapat dalam APBN untuk dana bantuan kepada Sumbar sebanyak Rp6,4 triliun. Dari Rp6,4 triliun, sekitar Rp3,3 triliun untuk bantuan rumah masyarakat itu sudah turun dan telah disalurkan,” kata Irwan usai bertemu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Jumat.

Kasihan Pak Irwan

Kasihan Gubernur Sumbar  

Tentunya kita masih ingat dengan peristiwa gempa bumi dan tsunami yang menimpa beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Barat pada 30 September 2009 yang lalu. Bencana tersebut memakan korban ribuan orang dan merusak sekitar ratusan rumah warga dan juga puluhan gedung.
Sebagai seorang pemimpin daerah, Gubernur Sumatera Barat yang bernama Irwan Prayitno harus memikirkan bagaimana nasib orang-orang yang dipimpinnya. Berbagai cara mungkin telah dilakukannya. Salah satunya adalah dengan meminta bantuan dana dari pemerintah pusat.

Minggu, 29 Mei 2011

Dubes AS: Faktanya, Ada Orang Indonesia yang Memilih PKS  

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kerap dicuriga sebagai partai politik yang memiliki agenda tersembunyi di Indonesia. Ada yang menduga salah satu agenda tersembunyi partai berlambang dua bulan sabit dan padi-kapas berwarna kuning emas itu adalah mendirikan negara berdasarkan syariah Islam.
Beberapa hari lalu, pengamat radikalisme dan terorisme di Indonesia, Sydney Jones, mengatakan bahwa PKS bukanlah partai radikal. Dari kunjungan ke Aceh beberapa waktu lalu dan pertemuannya dengan wakil rakyat dari PKS di provinsi yang memiliki hukum syariah itu, Sydney berkesimpulan bahwa PKS bukanlah partai yang harus dikhawatirkan. PKS, katanya bukan partai radikal.

Rabu, 25 Mei 2011

Mesykercab

Dari Lereng Merapi Bekerja untuk Indonesia
Beberapa hari menjelang Musykercab, persiapan matang telah dilakukan oleh rekan-rekan yang menjadi panitia. Persiapan tempat dan konsumsi serta segala "ubo rampe" telah mencapai 90%.
Musykercab DPC PKS Kemalang insya Allah akan diselenggarakan di desa Talun. pada tanggal 29 Mei 2011 jam 8.00 sampai jam 11.30 WIB
Pihak panitia telah mengundang seluruh pengurus DPC PKS Kemalang dan 80% telah memberikan konfirmasi kehadirannya.

PKS

Gebrakan baru menuju Indonesia Maju
Partai Keadilan Sejahtera mendesak reformasi Dewan Perwakilan Rakyat segera dilaksanakan melalui revisi Undang-undang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3). Menurut PKS, hasil amandemen konstitusi belum sepenuhnya diakomodasi DPR.

Senin, 23 Mei 2011

PKS Bukan Partai Radikal

 Bukan Partai Radikal

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai terbesar keempat di Indonesia pasca Pemilu 2009 seringkali dituding memiliki hidden agenda untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. PKS juga kerap dikaitkan dengan gerakan Islam radikal di luar negeri, wabil khusus Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Harapan Itu Masih Ada

WS Rendra: “Satu-satunya harapan bangsa ini adalah PKS”

WS Rendra (Willibrordus Surendra Bawana Rendra) seorang penyair dan budayawan terbesar negeri ini sebelum meninggal dunia beliau menyampaikan pesan kepada sahabatnya, Chaerul Umam, seorang sutradara kawakan:
“Satu-satunya harapan bangsa ini adalah PKS”
Pesan singkat ini disampaikan kembali oleh Chaerul Umam sebelum membaca puisi pada acara Malam Seni dan Budaya Nasional PKS, Hotel Sahid 21 Mei 2011 lalu.

Minggu, 22 Mei 2011

Wanita : Yoyoh Yusroh

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG “Ibu sangat yakin pondok pesantren ini akan berdiri,” ujar Sutrisno mandor yang membangun pondok pesantren milik Yoyoh Yusroh.
Yoyoh Yusroh adalah politikus dari fraksi PKS anggota Komisi I DPR RI yang meninggal akibat kecelakan di tol Kanci Cirebon pada dini hari ini.

Wanita : Yoyoh Yusroh

Usai mensholatkan jenazah (alm) Yoyoh Yusroh, Ust. Hilmi Aminuddin (Ketua Majlis Syuro DPP PKS) menceritakan kisah hidup bunda Yoyoh. Terbata-bata. Sembab. Ust Hilmi bertutur:
“Saya kenal sejak pertengahan 80-an, saat beliau masih mahasiswi IAIN Ciputat. Tak hanya mendengarkan ceramah, Yoyoh komitmen untuk ikut dalam gerakan dakwah. Dia tak hanya mendengar tapi berbuat.”
“Ketika saya dipenjara Soeharto Orba 2 tahun, dia sabar terus dakwah. Keluar penjara, saya dilapori perkembangan dakwah dari beliau.”

Kamis, 19 Mei 2011

PKS dan Gratifikasi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera, Mahfud Siddiq, membenarkan adanya praktek percaloan di DPR. Praktek ini sudah terjadi sejak lama. "Itu cerita lama, dalam kasus-kasus tertentu memang ada," kata Mahfud di Gedung DPR,

Rabu, 18 Mei 2011

Award Tifatul Sembiring

Menkominfo Terima Penghargaan Anti Pembajakan TV Kabel Berbayar

Menkominfo Tifatul Sembiring dinilai sukses melakukan kampanye anti pembajakan TV Kabel Berbayar di Indonesia. Atas usaha dan dedikasinya, Tifatul mendapat penghargaan dari pemilik program TV Kabel Berbayar seluruh dunia.
“Bapak menteri menerima award dalam rangka menegakkan hukum dalam bidang pembajakan TV Kabel Berbayar,” kata Presiden Direktur PT MNC Sky Vision (Indovision) Rudy Hary Tanoesudibyo dalam jumpa pers The Asia Pasific Pay TV Operators Summit 2011, di Ayana Luxury Resort and Spa, Jimbaran, Bali, Jumat (13/5/2011).

PKS Jogja Punya Jago untuk Jogja

Pemilihan Wali Kota Yogya PKS Usung Calon Sendiri

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tetap berusaha mengusung kadernya, Zuhrif Hudaya, sebagai bakal calon wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta, meskipun sudah ditinggalkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
“Kami punya dua pilihan, yaitu mengusung sendiri calon kepala daerah atau mendukung calon yang sudah ada. Sampai sekarang kami masih akan menjalankan pilihan pertama itu,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ardianto di Yogyakarta, Rabu.

Selasa, 17 Mei 2011

Kompas:Parpol Tersandera Korupsi (kecuali PKS?)

KOMPAS: Parpol Tersandera Korupsi. (Kecuali PKS?)

KOMPAS hari ini (Senin 16/5/11) menurunkan berita headline dengan judul “Parpol Tersandera Korupsi”.
“Partai politik saat ini tersandera kasus-kasus korupsi anggotanya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Praktik saling sandera itu merupakan gaya politik Orde Baru yang bertujuan mengganggu parpol pesaing, terutama dalam persiapan Pemilu 2014. Parpol pun disibukkan oleh penyelamatan citra, melupakan kepentingan rakyat.”
Demikian paragaraf awal headline KOMPAS. Secara jelas headline ini dilengkapi dengan gambar (tabel) tentang kasus2 korupsi yg melanda parpol. Disebutlah Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKB, PBR, PBB, dengan sederet kasus yang melandanya.

Rabu, 11 Mei 2011

Ustad Hilmi Beda dengan Ayahnya

Tifatul: Ustad Hilmi Beda dengan Ayahnya

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengklarifikasi kaitan Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Menurut Tifatul, Ustad Hilmi sangat berbeda dengan ayahnya, Danu Muhammad Hasan. Tak lain, Danu adalah salah satu panglima militer Maridjan Kartosoewirjo, pencetus gerakan Darul Islam (DI) atau cikal bakal NII.

Selasa, 10 Mei 2011

Pemahaman Politik

Menyegarkan Pemahaman Islam dan Politik

(Tanggapan Opini M Fajar Pramono dan Fathurrahman Yahya)
Saud El Hujjaj
Ketua Harian di Indonesian Islamic Business Forum (IIBF),
Political Analyst di Head Line Communication Indonesia
Perdebatan antara Muh Fajar Pramono (Republika, 29 Maret 2011) dan Fathurrahman Yahya (Republika, 28 April 2011) sungguh menarik perhatian saya secara pribadi, dan tentunya pemerhati politik di Indonesia pada umumnya. Keduanya saling mempertanyakan signifikansi mazhab lama dalam politik Islam, antara mempertahankan identitas “Politik Islam” atau sekadar sebagai “Islam Politik”.
Munculnya terminologi antara “Politik Islam” dan “Islam Politik” sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari periode modern pada peradaban manusia, yang mengatur hubungan antara penguasa dan yang dikuasai secara beradab. Secara orisinal, dalam sumber Islam otentik, kedua istilah tersebut tidak pernah kita jumpai. Sebab, medan pergulatan Islam pada masa Rasulullah Muhammad SAW lebih pada konteks hubungan masyarakat (al-mu’aamalah), keyakinan (al-iimaan), al-akhlaaq al-kariimah (character building), rekayasa dan konspirasi (al-makr), dan tidak pernah berbicara kekuasaan dalam konteks politik dan kerajaan. Meskipun saat itu telah ada kerajaan-kerajaan di luar Makkah dan Madinah.

Rabu, 04 Mei 2011

Pengkaderan Mapan, PKS Jamin Tak Disusupi NII

Kabar disusupinya partai politik oleh kelompok Negara Islam Indonesia (NII) mulai mengemuka. Sejumlah partai mulai bersuara membantah testimoni mantan Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia (NII) Imam Supriyanto.

JAKARTA--MICOM: Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengatakan, hingga saat ini, PKS tidak akan memberitahukan alasan Yusuf Supendi dipecat.

Saat ini memang banyak pihak yang berspekulasi soal alasan pemecatan salah satu pendiri Partai Keadilan--cikal bakal PKS--seperti karena korupsi uang anak yatim sebesar Rp800 Juta. "Silakan berspekulasi seperti itu. PKS tidak akan beritahu ke publik alasan pemecatan," ujar Mustafa di Jakarta, Rabu (4/5).

Minggu, 01 Mei 2011

PKS Desak Pemerintah Bahas RUU Badan Jaminan Sosial

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR Aboe Bakar Al Habsyi mendesak pemerintah segera membahas RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan turunan dari UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
“Sampai saat ini sepertinya pemerintah masih enggan untuk membahasnya,” kata anggota Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum, keamanan, dan hak asasi manusia itu yang disampaikan melalui surat elektronik di Jakarta, Minggu (1/5).
Selengkapnya...>

Maju Tanpa Kenal Lelah..Istirahat tak Harus Berhenti

Inilah jalan kami..jalan yang telah kami pilih dengan hati nurani, kami disini untuk berjuang bukan untuk menjadi veteran pejuang. jalan ini memang terjal seterjal jika kami mendagi gurung Merapi yang ada disebelah utara kami. kami sadari jalan ini bertaruh nyawa seperti saat kami memuncaki gunung Merapi..kami sadar jurang mengangga banyak didaerah kami, yang dasarnya bertebaran batu tajam setajam tombak bambu runcing yang diapakai oleh para pahlawan pejuang berdirinya negeri ini..